Pencarian kata kunci
rumus rebana Hadrah versi Habib Syech adalah salah satu
kata kunci terbanyak yang masuk pada data statistik situs kami www.solichin-toip.com. Sayangnya kami
belum bisa memberikan yang terbaik buat pengunjungnya. Oleh karena itu kami
perlu meminta maaf kepada para pengunjung karena sampai saat ini belum bisa
memenuhi pencarian yang dibutuhkan.
Pada
postingan kali ini kami juga mengajak kepada para Syechermania atau
pelatih Hadrah yang kebetulan memahami rumus yang tengah mereka butuhkan, agar
bersedia menyumbangkannya. Anda dapat mengirimkan rumus tersebut dengan format
Anda yang berupa catatan rumus dan contoh lagunya agar lebih mudah difahami
oleh ikhwan-ikhwan yang lain. Selanjutnya kami akan menayangkannya, tentu
dengan mencantumkan nama atau link pengirimnya. Caranya mudah, silakan
sumbangsih Anda dikirimkan saja ke alamat E-mail
kami
ini.
Pandangan Pribadi Kami
Lama
kami menikmati dan mencermati instrumen musik Hadrah Habib Syech, khususnya
ketukan rebana, dari puluhan lagu yang dinyanyikan oleh beliau yang mulia
Alhabib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Bahwa sebetulnya, menurut kami, ketukan
rebananya sama persis dengan ketukan versi rebana Hadrah lainnya. Yakni terdiri
dari Nikahan, Anakan, Golong I dan II dengan bermacam variasi pada tiap
lagunya. Yang berbeda dari versi Hadrah lainnya adalah instrumen Bass dari mika
atau head yang dipukul dengan hasil suara ” Dug-dug ! ” dan bukan ” Dung-dung…”
seperti lazimnya Bass dengan pantulan suara dari
kulit.Kemudian
Bass Tung atau Tam-tam [kami menyebutnya Bass Chuck], dipukul jarang
namun kontinyu diantara jeda suara Bass Syech dan menuju reff
dengan tambahan variasi.
Instrumen
lain dari Rebana Habib Syech adalah kolaborasi Dumbuk Pinggang atau Calty dengan variasi suara yag
terdengar padat, variatif dan cantik. Apalagi ketika diiringi dengan nyanyian
berirama cepat. Kami memandang itu adalah adopsi pukulan atau rumus Dumbuk dari
aliran musik Marawis. Demikian halnya
dengan dua buah Keprak yang hampir selalu
dipukul pada sela-sela alat musik lain serta ‘jeda’ lagu. Keduanya dipukul
rampak, bersautan atau berselingan.
Bagaimana
menurut Anda ?
Agus suroto
12131246
Agus suroto
12131246
0 komentar:
Posting Komentar